Rabu, 25 Januari 2017

KRIPTOGRAFI

KRIPTOGRAFI
  1. Apa yang dimaksud kriptografi?
  2. Apa yang dimaksud dengan Encode?
  3. Apa yang dimaksud dengan Decode?
  4. Apa yang dimaksud dengan Enkripsi?
  5. Apa yang dimaksud dengan Dekripsi?
  6. Apa yang dimaksid dengan Hashing?
  7. Apa contoh dari penerapan Enkripsi, Dekripsi dan Hashing?
Penjelasan
  1. Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik matematika yang berhubungan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data dan authentikasi data
  2. Encode adalah merubah menjadi kode dari suatu string/karakter yang terbaca seperti, warna RGB ke Hexadesimal
  3. Decode adalah merubah dari kode tertentu menjadi suatu string/karakter yang terbaca seperti, Hexadesimal ke RGB
  4. Enkripsi adalah merubah sebuah data agar tidak terbaca oleh yang tidak berhak menggunakan teknik kata kunci. Contoh : public key dan private key menggkombinasikan Hash, RSA,SHA
  5. Dekripsi adalah mengubah data yang terenkripsi menjadi data yang terbaca oleh kita. Contoh : hasil Enkripsi dari public key dan private key dapat dibaca dengan menggunakan kata kunci yang telah ada
  6. Hashing adalah membuat data agar teracak sehingga tidak bisa dibaca kembali ke semula, hanya untuk mencocokan data. Contoh : MD5 untuk memastikan file yang diunduh tidak dimodifikasi
  7. Penerapan Enkripsi dan Dekripsi seperti dalam pemrograman token/security untuk web service
  8. Penerapan Hashing seperti penyimpanan password di database di hash(diacak)
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kriptografi berguna bagi keamanan data yang kita miliki terutama proses Hashing pada password di database, karena dapat mengacak password sehingga tidak diketahui oleh orang lain
Saran
Sebaiknya proses kriptografi ini diimplementasikan setiap kita membangun sebuah sistem agar dapat memberikan keamanan kepada data yang kita miliki


  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia


                                   https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFMEthcDlnYWpGZHc

Rabu, 18 Januari 2017

Overlay
  1. Apa itu Open Layer?
  2. Apa yang dimaksud Marker?
  3. Bagaimana cara menampilkan marker menggunakan Open Layer?
Pembahasan
  1. Open Layer adalah library javascript murni untuk menampilkan data peta di berbagai browser, tanpa server side dependencies. Open Layer mengimplementasikan javascript API untuk membangun rich web-based geographic application yang mirip dengan Google Maps dan MSN Virtual Earth APIS
  2. Marker atau penanda genetic merupakan penciri individu yang dilihat oleh mata atau terdeteksi dengan alat tertentu yang menunjukkan genotype suatu individu. Di dalam sebuah peta atau maps, marker adalah suatu tanda yang menjelaskan atau memberitahukan suatu tempat atau wilayah agar user mengetahui lokasi yang dimaksud
  3. Cara membuat marker dengan open layer terdiri dari:

<!DOCTYPE html> Overlay #marker { width: 20px; height: 20px; border: 1px solid #088; border-radius: 10px; background-color: #FF3300; opacity: 0.5; } #marker2 { width: 20px; height: 20px; border: 1px solid #088; border-radius: 10px; background-color: #FF3300; opacity: 0.5; } #bandung { text-decoration: none; color: black; font-size: 11pt; font-weight: bold; text-shadow: white 0.1em 0.1em 0.2em; } #bulukumba { text-decoration: none; color: black; font-size: 11pt; font-weight: bold; text-shadow: white 0.1em 0.1em 0.2em; } .popover-content { min-width: 180px; }
Bandung
  <a class="overlay" id="bulukumba" target="_blank" href="http://id.wikipedia.org/wiki/bulukumba">Bulukumba</a>
  <div id="marker2" title="Marker"></div>
  <!-- Popup -->
  <div id="popup" title="Welcome to ol3"></div>
</div>
<script>
  var layer = new ol.layer.Tile({
    source: new ol.source.OSM({
          url: 'https://map.vas.web.id/wmts/agm/webmercator/{z}/{x}/{y}.png'
        })
  });

  var map = new ol.Map({
    layers: [layer],
    target: 'map',
    view: new ol.View({
      center: ol.proj.transform([118.015776, -2.6000285], 'EPSG:4326', 'EPSG:3857'),
      zoom: 5
    })
  });

  var pos = ol.proj.fromLonLat([107.5731165, -6.9034443]);
  var pos2 = ol.proj.fromLonLat([120.205110, -5.432937]);

  // marker
  var marker = new ol.Overlay({
    position: pos,
    positioning: 'center-center',
    element: document.getElementById('marker'),
    stopEvent: false
  });
  map.addOverlay(marker);

  var marker2 = new ol.Overlay({
    position: pos2,
    positioning: 'center-center',
    element: document.getElementById('marker2'),
    stopEvent: false
  });
  map.addOverlay(marker2);

  // label
  var bandung = new ol.Overlay({
    position: pos,
    element: document.getElementById('bandung')
  });
  map.addOverlay(bandung);

  var bulukumba = new ol.Overlay({
    position: pos2,
    element: document.getElementById('bulukumba')
  });
  map.addOverlay(bulukumba);

  // Popup showing the position the user clicked
  var popup = new ol.Overlay({
    element: document.getElementById('popup')
  });
  map.addOverlay(popup);

  map.on('click', function(evt) {
    var element = popup.getElement();
    var coordinate = evt.coordinate;
    var hdms = ol.coordinate.toStringHDMS(ol.proj.transform(
        coordinate, 'EPSG:3857', 'EPSG:4326'));

    $(element).popover('destroy');
    popup.setPosition(coordinate);
    // the keys are quoted to prevent renaming in ADVANCED mode.
    $(element).popover({
      'placement': 'top',
      'animation': false,
      'html': true,
      'content': '<p>The location you clicked was:</p><code>' + hdms + '</code>'
    });
    $(element).popover('show');
  });
</script>
Penutup 
Kesimpulan
     Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan marker dengan open layer beda tipis dengan membuat marker di google maps, hanya berbeda beberapa code saja dan cara pemanggilan mapsnya Saran
 Saran
       Sebaiknya pembelajaran tentang open layer dapat diperjelas lagi agar mengetahui perbedaan yang signifikan antara google maps dan open layer 
  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
                              https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFYjBNc0hrYjN1cGs

Minggu, 15 Januari 2017

RADIUS

RADIUS
  1. Apa yang dimaksud dengan RADIUS?
  2. Apa fungsi dari RADIUS?
  3. Bagaimana konsep dari RADIUS?
  4. Bagaimana skema jaringan jika menggunakan RADIUS?
Pembahasan
  1. Radius (Remote Authentication Dial-In User Service) merupakan sebuah protocol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan
  2. Fungsi dari Radius sendiri membuat hak akses kepada wifi, jadi ketika kita ingin menggunakan jaringan wifi tersebut, kita harus login dengan username dan password yang telah terdaftar
  3. Konsep dari Radius itu sendiri terdiri dari AAA, yaitu:
  • --Authentication Authentication adalah proses verifikasi user untuk memastikan adanya user yang memiliki hak akses biasanya memerikasi user dan password dan bisa lebih kompleks lagi
  • --Authorization Authorization adalah pemberian hak akses terhadap user yang sudah diverifikasi untuk mengakses ke jaringan
  • --Accounting Accounting adalah perhitungan jumlah bandwidth yang dipakai user
  1. Skema Jaringan RADIUS
Penutup
Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa RADIUS adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan pemberian hak akses pada wifi kita agar jaringan kita lebih aman
Saran
RADIUS ini dapat digunakan dirumah atau dikosan agar hak akses wifi kita dapat digunakan oleh kita sendiri Rendere


  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia

                              https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFay1TcEp6NTlBcFU

Rabu, 11 Januari 2017

Web Service Geospasal & Open Geospatial Consortium

“Web Service Geospasal & Open Geospatial Consortium”


   1.     Jelaskan yang di maksud Geospasial Web Services  
   2.     Jelaska yang di maksud WEB MAP SERVICE (WMS)
   3.     Jelaskan yang di maksud Web Coverage Processing Service (WCPS) 
   4.     Jelaskan yang di maksud Web Features Services (WFS)
   5.     Jelaskan yang di maksud Web Features Service Transcational (WFS-T)
   6.     Jelaskan yang di maksud Web Processing Service (WPS)
   7.     Jelaskan yang di maksud Open GIS Location Service (OpenLS)

Pembahasan
   1.     Web Service geospasial (GWS) membantu pengguna menemukan, akses, dan kadang-kadang memanipulasi data yang menarik di web dinamis dari jaringan terdistribusi. GWS dirancang untuk mengumpulkan data sekali dan memperbarui atau mengeditnya secara real time. Banyak pengguna GIS tidak mengikuti pengembangan alat dan standar yang memfasilitasi penciptaan dinamis GWS untuk mengakses data geospasial dan produk. Namun non-ahli sudah penggelaran GWS dibangun untuk SUN (Fischer 2009).
   2.     Web Map Service adalah layanan basis data spasial yang beroperasi secara online. WMS menghasilkan peta yang bergeoreferensi. Pengertian Peta dalam hal ini adalah representasi visual dari geodata, dan bukan data geospasial itu sendiri. WMS meproduksi data yang bereferensi geografis secara dinamis dari informasi basis data geospasial. Peta itu sendiri merupakan informasi geografis yang digambarkan secara dijital oleh komputer untuk keperluan penyajian data spasial. Peta hasil WMS biasanya berupa gambar dengan format PNG, GIS atau JPEG. dan dapat ditampilkan pada browser. Standar WMS juga mendukung kemampuan untuk mendefinisikan apakah gambar yang dihasilkan harus transparan atau tidak, sehingga dapat melakukan tumpang tindih beberapa tema atau layer. Spesifikasi WMS dikeluarkan oleh OGC 
   3.     Web Coverage Processing Service (WCPS) adalah bahasa untuk penyaringan dan pengolahan coverage raster multi-dimensi, seperti sensor, simulasi, gambar, dan data statistik. Web Cakupan Layanan Pengolahan dikelola oleh Konsorsium Geospasial Terbuka (OGC). bahasa query raster ini memungkinkan klien untuk mendapatkan data cakupan asli, atau informasi yang diperoleh, secara platform netral melalui Web.
   4.     Web Features Services (WFS) menyediakan antarmuka yang memungkinkan permintaan untuk fitur geografis di seluruh web menggunakan panggilan platform-independen. Seseorang dapat berpikir tentang fitur geografis sebagai "kode sumber" di belakang peta, sedangkan antarmuka WMS atau online pemetaan portal keramik seperti Google Maps kembali hanya gambar, yang akhir-pengguna tidak dapat mengedit atau spasial menganalisis.
   5.     Web Features Service Transcational adalah Interface WFS-T mengizinkan pengguna untuk membuat (insert), menghapus, memperbarui dan mengunci contoh fitur, dan mengambil atau fitur query. Interface yang ditulis dalam XML, sementara GML digunakan untuk menggambarkan fitur dalam antarmuka. Sehingga transaksi dapat disimpan dengan benar dalam datastore (misalnya, SQL RDBMS), semantik transaksi diterapkan.
    6.     Web Service Processing (WPS) merupakan antarmuka Standar memberikan aturan untuk standardisasi bagaimana input dan output (permintaan dan tanggapan) untuk memohon layanan pemrosesan geospasial, seperti poligon overlay, sebagai layanan web. WPS standar mendefinisikan bagaimana klien dapat meminta eksekusi sebuah proses, dan bagaimana output dari proses ditangani. Ini mendefinisikan sebuah antarmuka yang memfasilitasi penerbitan proses geospasial dan penemuan klien dari dan mengikat proses-proses.
   7.     Open GIS Location Service (OpenLS) menentukan interface yang memungkinkan perusahaan dalam rantai Location Based Services (LBS) nilai "menghubungkan" dan memberikan potongan mereka aplikasi seperti tanggap darurat (E-911, misalnya), navigator pribadi, layanan informasi lalu lintas, layanan kedekatan, lokasi recall, layanan lapangan mobile, arah perjalanan, restoran finder, pencari aset perusahaan, concierge, routing, vektor peta penggambaran dan interaksi, teman finder, dan geografi suara-grafis. Aplikasi ini diaktifkan oleh interface yang menerapkan layanan OpenLS seperti layanan direktori, Gateway Service, Geocoder Service, Presentation (Peta Penggambaran) Layanan dan lain-lain.

a.      Kesimpulan :         
                  Web Service geospasial (GWS) membantu pengguna menemukan, akses, dan kadang-kadang memanipulasi data yang menarik di web dinamis dari jaringan terdistribusi. GWS dirancang untuk mengumpulkan data sekali dan memperbarui atau mengeditnya secara real time.

       b.      Saran : 
Sebaiknya mendalami materi Web Service Geospatial dan OGC dengan membaca sumber-sumber yang tersedia di buku maupun internet , dan melakukan praktikum secara langsung.

            

  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia

                               https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFVFAwcjB1dlRsNkk

Selasa, 10 Januari 2017

Firewall (IDS DAN HIPS)

Firewall (NIDS DAN HIPS)
1.     Jelaskan yang di maksud dengan NIDS
2.     Jelaskan yang di maksud dengan IDS
3.     Jelaskan yang di maksud dengan HIP
Pembahasan
1.     NIDS (Network Intrusion Detection System)
NIDS  adalah IDS jenis ini ditempatkan disebuah tempat/ titik yang strategis atau sebuah titik didalam sebuah jaringan untuk melakukan pengawasan terhadap traffic yang menuju  dan berasal dari semua alat-alat dalam jaringan. traffiyang berasal dari luar dan dalam jaringan di lakukan di scan, namun cara ini dapat menyebabkan bottleneck yang mengganggu kecepatan akses di seluruh jaringan.
2.      Intrusion Detection System (disingkat IDS) adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. IDS dapat inspeksi terhadap lalu lintas inbound dan outbound dalam sebuah sistem dan  jaringan,  kemudian melakukan analisis dan mencari bukti dari percobaan intrusi (penyusupan).
3.     HIDS dapat melakukan pengawasan terhadap paket-paket yang berasal dari dalam maupun dan  luar hanya pada satu alat saja dan kemudian memberiperingatan kepada user atau administrator sistem jaringan akan adanya kegiatankegiatan yang mencurigakan yang terdeteksi oleh HIDS.
a.     Kesimpulan : 
IDS(Intrution Detection System)  adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan kegiatankegiatan yang mencurigakanberhubungan dengan trafficjaringan maka IDS akan memberikan peringatan kepada sistem atau administratorjaringan.
b.      Saran Selanjutnya untuk mendalami materi IDS dengan membaca sumber-sumber yang tersedia di buku
maupun internet , dan      melakukan praktikum mandiri.
  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia

Rabu, 04 Januari 2017

Konfigurasi MapProxy

Konfigurasi MapProxy

    1.     Jelaskan pengertian MapProxy
    2.     Cara install MapProxy
    3.     Cara Konfigurasi MapProxy

Pembahasan
    1.     Map Proxy adalah program yang berfungsi untuk menampung hasil gambar dari map server agar konsumsi komputer bisa di reduksi
    2.     Cara install MapProxy
-          Ketikkan “#install python-pip dan python-dev”
-          Lalu “#pip install mapproxy
-          Setelah itu ketikkan “#install Vwsqi”
-          Tunggu hingga proses selesai
      3.     Cara Konfigurasi MapProxy
Ada dua file konfigurasi yang digunakan oleh MapProxy.

mappproxy.yaml

Ini adalah konfigurasi utama MapProxy. Ini mengkonfigurasi semua aspek server: Yang server harus dimulai, di mana berasal data dari, apa yang harus di-cache.

seed.yaml

File ini adalah konfigurasi untuk alat mapproxy-benih. Lihat penyemaian dokumentasi untuk informasi lebih lanjut.

Konfigurasi ini menggunakan format YAML. Wikipedia berisi pengenalan yang baik untuk YAML. Konfigurasi MapProxy dikelompokkan menjadi beberapa bagian, masing-masing mengkonfigurasi aspek yang berbeda dari MapProxy. Ini adalah bagian berikut:

•           GLOBALS: Internal dari MapProxy dan nilai-nilai default yang digunakan dalam bagian
konfigurasi lainnya.
•           Layanan: Layanan MapProxy penawaran, misalnya WMS atau TMS.
•           sumber: Tentukan mana MapProxy dapat mengambil data baru.
•           cache: Konfigurasi cache internal.
•           lapisan: Konfigurasi lapisan yang MapProxy menawarkan. Setiap lapisan dapat terdiri dari
beberapa sumber dan cache.
•           grid: Tentukan grid yang menggunakan MapProxy untuk menyelaraskan gambar cache.

Urutan bagian tidak penting, sehingga Anda dapat mengatur dengan cara Anda.

Untuk membuat satu set baru file konfigurasi untuk MapProxy panggilan:

mapproxy-util create -t base-config mymapproxy

Ini akan membuat direktori mymapproxy dengan contoh konfigurasi minimal (mapproxy.yaml dan seed.yaml) dan dua file konfigurasi contoh lengkap (full_example.yaml dan full_seed_example.yaml).

Lihat dokumentasi konfigurasi untuk informasi lebih lanjut. Dengan konfigurasi default data cache akan ditempatkan di subdirektori cache_data.

Untuk memulai server tes:

cd mymapproxy
mapproxy-util serve-develop mapproxy.yaml

Sudah ada lapisan tes dikonfigurasi yang mendapatkan data dari Omniscale OpenStreetMap WMS. Jangan ragu untuk menggunakan layanan ini untuk pengujian.
MapProxy dilengkapi dengan layanan demo yang berisi daftar WMS semua dikonfigurasi dan lapisan TMS. Anda dapat mengakses layanan yang di http: // localhost: 8080 / demo /.

Penutup
Kesimpulan
MapProxy Ini mengkonfigurasi semua aspek server: Yang server harus dimulai, di mana berasal data dari, apa yang harus di-cache.
Penutup
Pelejari lebih dalam agar dapat di mengerti dan dipahami serta lakukan praktikum



  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi : https://mapproxy.org/

                                   https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFdHVET0l1SWVLRjg


Selasa, 03 Januari 2017

Centos

Centos
    1.     Jelaskan yang dimaksud dengan Centos 
    2.     Sebutkan Kekurangan Centos
    3.     Sebutkan Kelebihan Centos
    4.     Cara install Centos

Penjelasan

    1.     CentOS adalah distribusi Linux yang mencoba untuk memberikan gratis, kelas enterprise, komunitas yang didukung platform komputasi fungsional kompatibel dengan sumber hulu, Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Pada bulan Januari 2014, CentOS mengumumkan resmi bergabung dengan Red Hat sementara tinggal independen dari RHEL, di bawah CentOS yang mengatur dewan baru.
    2.     Kekurangan CentOS
a.     Tergantung pada distro Red Hat. Karena itu CentOS selalu keluar setelah Red Hat.
b.     Kata "Enterprise" membuat pemula takut dan memilih Fedora.
c.     Penampilan website CentOS yang kurang menarik (CentOS Indonesia sedang mengupayakan untuk mengupdate website CentOS.org agar tampil menarik).
d.      Dokumentas kurang mengenai CentOS secara khusus.
    3.     Kelebihan CentOS
a.     CentOS sangat kompatibel dengan Red Hat.
b.     Merupakan OS Freeware sangat handal untuk skala Enterpise.
c.     Merupakan satu-satunya OS Freeware yang didukung resmi oleh CPanel.
d.     CentOS kompatibel dengan RHEL sehingga drivers RHEL dapat dipakai oleh CentOS.
    4.     Instalasi dari Source
        Menyiapkan Snort dari kode sumber terdiri dari beberapa langkah: download kode, mengkonfigurasi, kompilasi kode dan terakhir menginstal itu. Pertama membuat folder download sementara untuk direktori home Anda dan kemudian bergerak ke dalamnya dengan perintah ini

mkdir ~/snort_src
cd ~/snort_src

Download paket terbaru sumber DAQ dari website Snort dengan perintah wget bawah, ganti nomor versi jika ada sumber yang lebih baru yang tersedia

wget https://www.snort.org/downloads/snort/daq-2.0.6.tar.gz

Download hanya akan memakan waktu beberapa detik, ekstrak setelah selesai kode sumber dan melompat ke dalam direktori baru dengan perintah berikut

tar -xvzf daq-2.0.6.tar.gz
cd daq-2.0.6

Jalankan script konfigurasi dengan default, kemudian gunakan membuat untuk mengkompilasi program dan kemudian akhirnya memasang DAQ

./configure
make
sudo make install

Dengan DAQ yang diinstal Anda bisa memulai dengan Snort, mengubah kembali ke folder download

cd ~/snort_src

Kemudian download kode sumber Snort dengan wget, memeriksa nomor versi terbaru dari situs Snort dan menggantinya di perintah berikut jika diperlukan.

wget https://www.snort.org/downloads/snort/snort-2.9.8.0.tar.gz

Setelah download selesai, ekstrak sumber dan mengubah ke dalam direktori baru dengan perintah ini

tar -xvzf snort-2.9.8.0.tar.gz
cd snort-2.9.8.0

Kemudian mengkonfigurasi instalasi dengan modus Sourcefire diaktifkan, jalankan make dan make install.

./configure --enable-sourcefire
make
sudo make install

Penutup
Kesimpulan
            Meskipun Snort mampu lebih dari sekedar jaringan pemantauan, panduan ini menunjukkan bagaimana untuk mengkonfigurasi dan menjalankan Snort dalam mode NIDS dengan setup dasar yang nanti dapat memperluas.
Saran
Selanjutnya untuk mendalami materi Snort dengan membaca sumber-sumber yang tersedia di buku maupun internet , dan   melakukan praktikum mandiri.


 link Github : Sistem Keamanan Jaringan

  • Nama : Suriadi Zainuddin
  • NPM : 1144092
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan


                                   https://drive.google.com/open?id=0B4xKZBSfbWnFMjBCNGRJMnZMWlE